Sabtu, 20 Juni 2015

MISI MR.KEPO #2 Dinasti Awal

By Unknown   Posted at  03.34   Novel No comments

Perjalananku yang pertama diawali saat duduk di sekolah taman kanak-kanak atau lebih panjang lagi, bisa disebut “TK”. 



Sekolah TK ane berada di tengah-tengah desa . Tiap pagi seperti anak-anak lainya yang diantarkan oleh bunda mereka masing-masing untuk berangkat ke sekolah, ane juga nggak mau kalah untuk di antarkan oleh ibu ane. #Bukan berarti anak mama, tapi posisinya masih kecil dan masih ingusan. Nama beken ane saat itu “Dho”, mungkin agar simple atau bisa jadi di ambil dari not lagu “DhoReMi FaSolLaSiDoo” #Garing.  Ane anaknya disiplin, rapi, dan nggak terlalu rajin. Tiap berangkat sekolah ane berpakaian rapi dengan bawahan hijau dan atasan putih dilengkapi dengan rompi, sepatu hitam, sabuk kulit hitam, berdasi hijau dan tak lupa topi hijau. Tapi dibalik itu ane anak yang pemalu dan penakut.

Hari pertama ane masuk sekolah, karena ane anak yang penakut, ane masuk kelas di temani ibu ane, tenang ada teman ane juga begitu #Jadi Nggak Sendirian. Saat itu ibu guru menyapa kami dengan ceria
“Selamat pagi semua” semua pun menjawab “Pagi Ibu Guru” #Dibaca Dengan Intonasi Slow
 Seperti halnya kata pepatah “Tak Kenal Maka Kenalan” ibu guru mengajak kami untuk saling berkenalan. Karena ane duduk paling depan, ane diberi kesempatan kenalan di depan kelas pertama kali, Waduh gugupnya ngaak karuan, mungkin bila diumpamakan, saat itu gugupnya sama halnya saat nembak cewek #kayak Sudah Pernah Aja. Saat sudah di depan kelas yang ada bukan kenalan tapi ane bernyanyi SERIOSA #nangis. Sejak saat itulah ane sadar kalau ane ini pemalu dan penakut.    
Masa-masa ane belajar, tak henti-hentinya ada cerita “nangis”. Meskipun tangga belajar ane naik satu tingkat dari TK kecil ke TK besar. #Badanya apa ya???, entahlah.. tetep nggak ketinggalan akan cerita nangis nya. Melihat temen-temen yang lain tangguh-tangguh, dalam benak ane nggak mau kalah dengan sosok cewek yang sering duduk disebelahku, namanya ane samarkan #Soalnya Cewek, sebut saja mawar, dia anak kepala sekolah TK Al-Falah Sembayat waktu itu sih, ngak tahu apakah masih jadi kepala sekolah sampai sekarang.


Jam Mulai berbutar, saat itu pukul tujuh lebih tiga puluh menit dua detik #Kemungkinan Kurang Tepat, ada pelajaran membuat kerajianan dari selang minuman, temen ane Mawar #Nama Samaran, dengan terampilnya membuat sebuah karya yang memang sih nggak bagus-bagus amat, tapi di satu sisi karya ane lebih ANCUR, saat itu yang bisa ane lakukan ya cuma “nangis” #bukan Cengeng ..tapi..#Penakut.  Bayangin deh gimana jeleknya ane saat nangis #Cucian Kotor Direndam 1 Abad. Ane menangis tak henti-henti  tiba-tiba Mawar menghampiri ane..  “Jangan Nangis, ini ambil punyaku”. Air dari pelupuk mataku terbendung sudah dah….dengan suara itu. Kalau kata anak zaman sekarang #so Sweet.

About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 komentar:

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

© 2015 Goresan Ilmiyah. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.